Home » » Konser Dapat Merusak Pendengaran

Konser Dapat Merusak Pendengaran

Written By Admin on Rabu, 30 Mei 2012 | 05.40

Ilustrasi freewebs.com


Anda gemar menonton konser ? Ada fakta penting yang perlu Anda simak seperti yang Kumpulan Artikel 'culik' dari Livescience di bawah ini. Simak saja.

Kemampuan pendengaran sekitar 72 persen remaja mengalami penurunan setelah menghadiri konser musik keras. Hasil penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan American Otologic Society di Los Angeles pada Senin lalu itu juga mengungkap bahwa gangguan pendengaran itu tidak permanen, tapi paparan berulang kali terhadap suara keras bisa menyebabkan gangguan permanen.

"Para remaja perlu mengetahui bahwa satu paparan suara keras saja, baik dari konser maupun mendengarkan musik keras, dapat menyebabkan gangguan pendengaran," kata M. Jennifer Derebery, peneliti studi tersebut dari House Research Institute, "paparan berulang kali terhadap kebisingan lebih dari 85 desibel dapat menyebabkan sel-sel rambut halus berhenti berfungsi dan mereka mengalami kehilangan pendengaran permanen."

Para peneliti menguji pendengaran 29 remaja sebelum dan sesudah konser. Hasilnya, 72 persen remaja tersebut mengalami kehilangan pendengaran. Jenis gangguan pendengaran itu umumnya tidak permanen. Hal itu disebut pergeseran ambang batas sementara.

Kemampuan pendengaran biasanya hilang 16-48 jam. Setelah itu, kemampuan pendengaran seseorang kembali ke tingkat sebelumnya.

Sebelum konser, para peneliti menjelaskan pentingnya menggunakan pelindung pendengaran bagi para remaja. Namun hanya tiga anak yang mau menggunakan penutup telinga yang ditawarkan.

Tiga peneliti dewasa ikut menonton konser bersama para remaja. Dengan menggunakan meteran tekanan suara yang telah dikalibrasi, mereka merekam 1.645 kali tingkat suara desibel sepanjang 26 lagu yang dimainkan selama tiga jam konser.

Tingkat kebisingan suara berkisar 82-110 desibel, dengan rata-rata 98,5 desibel. Tingkat rata-ratanya lebih dari 100 desibel pada 10 dari 26 lagu. Tingkat ini jauh lebih tinggi daripada yang direkomendasikan.

Seusai konser, mayoritas partisipan mengalami penurunan yang signifikan dalam tes Distortion Product Otoacoustic Emissions, yang mengecek fungsi sel rambut halus di telinga dalam. Sel ini diyakini paling rentan terhadap kerusakan akibat paparan kebisingan yang terus-menerus. Sel rambut ini adalah bagian penting agar orang dapat mendengar.

Ketika terpapar suara keras, kemampuan sel-sel rambut luar untuk berfungsi mengalami penurunan meskipun nantinya pulih. Namun paparan berulang terhadap suara keras dapat menyebabkan sel rambut halus itu rusak permanen.

Nah, terserah Anda bagaimana menanggapinya..hehe...


Sumber : Livescience
Share this article :

0 komentar:

 
Copyright © 2013 - 2016. Kumpulan Artikel 77 - All Rights Reserved