Home » , , » Bukti Tentang Psikopat Memiliki Struktur Otak Yang Tidak Normal

Bukti Tentang Psikopat Memiliki Struktur Otak Yang Tidak Normal

Written By Admin on Sabtu, 12 Mei 2012 | 21.43

Photobucket

Ilmuwan yang melakukan pemindaian otak pada pria yang melakukan pembunuhan, pemerkosaan, dan tindak kekerasan menemukan adanya bukti kuat bahwa psikopat memiliki struktur otak yang tidak normal.

Peneliti menyatakan bahwa perbedaan struktur otak pada psikopat bahkan berbeda dengan pelaku kejahatan lain yang memiliki anti-sosial personality disorder (ASDP).

Penelitian ini menunjukkan bahwa psikopat, yang ditengarai dengan kurangnya empati, memiliki lebih sedikit materi berwarna abu-abu pada bagian otak yang penting untuk memahami emosi orang lain.

Sementara perawatan behavioral dan kognitif bisa berhasil jika diterapkan pada orang dengan kelainan anti sosial, maka pendekatan yang sama bisa saja tidak berguna pada kerusakan otak pada psikopat.

"Untuk mendapatkan ide yang jelas mengenai perawatan apa yang bisa bekerja, kita harus mendefinisikan dengan jelas orang seperti apa yang akan terlibat dalam program perawatan ini," kata Nigel Blackwood, ketua penelitian.

Tim Blackwood menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) untuk memindai otak dari 44 orang yang melakukan kejahatan di Inggris yang telah didiagnosa memiliki kelainan ASPD. Dari 44 orang yang diteliti, 17 orang didiagnosis memiliki ASPD dan psikopat sementara 27 orang lainnya tidak.

Hasilnya menunjukkan bahwa otak psikopat memiliki sedikit materi berwarna abu-abu pada bagian anterior rostral prefontal cortex, dan temporal poles dibandingkan dengan struktur otak pelaku kejahatan yang lain.

Area otak ini penting untuk memahami emosi orang lain dan niat. Area otak ini biasanya aktif ketika orang berpikir mengenai perilaku moral. Kerusakan pada area ini bisa menyebabkan kurangnya empati, kurangnya respon pada ketakutan dan stres, serta kurangnya pemahaman emosi pada diri sendiri, seperti rasa malu dan rasa bersalah.

Terdapat perbedaan perilaku yang jelas antara orang yang memiliki kelainan ASPD dengan psikopat.

"Kami mendefinisikan mereka yang tidak memiliki kelainan psikopat sebagai 'berdarah panas', sementara orang dengan kecenderungan psikopat dengan 'berdarah dingin.," jelas Blackwood. "Psikopat yang berdarah dingin biasanya mulai menyerang di saat pertama, memiliki perilaku menyimpang yang lebih besar, dan tidak bagus dalam merespon perawatan jika dibandingkan dengan kelompok 'berdarah panas'."
Maaf, yang merasa psikopat, jangan tersinggung ya....wkwk
Share this article :

0 komentar:

 
Copyright © 2013 - 2016. Kumpulan Artikel 77 - All Rights Reserved