Pernyataan pemerintah AS yang menyebutkan bahwa Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) adalah organisasi teroris dan juga memberikan sanksi kepada tiga anggota JAT; Pjs Amir JAT Mochammad Achwan, jubir Son Hadi bin Muhadjir dan perekrut/pencari dana Abdul Rosyid Ridho Ba'asyir, mendapatkan respon keras dari Juru Bicara JAT Son Hadi.
“Ini semakin memperlihatkan kebodohan AS karena selalu melempar isu tanpa ada bukti-bukti. Informasi ini tidak memiliki fakta karena fakta-fakta di persidangan membuktikan bahwa orang-orang yang dituduh teroris ini tidak memiliki hubungan dengan JAT,” kata Son Hadi kepada INTELIJEN.
Son Hadi melanjutkan, pernyataan pemerintah AS ini justru menunjukkan bahwa negara Paman Sam ini sengaja mencari musuh baru di Indonesia agar bisa melanggengkan “War of Terorism” di Indonesia. Apalagi sudah banyak yang ditangkapi seperti Umar Patek dan kini sedang mengincar Ustadz Abu Bakar Ba'asyir.
Masih menurut Son Hadi, pengumuman pemerintah AS itu merupakan ujian bagi kredibelitas pemerintah Indonesia. Apakah pemerintah Indonesia akan bertindak sebagai ‘kacung’ AS atau menjadi negara yang mandiri bebas dari intervensi.
Bagi JAT, apa yang dilakukan AS tidak berpengaruh terhadap organisasi akan tetap istiqomah, menjalankan khittohnya. Yakni, bagaimana Indonesia bisa menerapkan syariat Islam sebagai bentuk ibadah setiap muslim dan ini yang dilperjuangkan JAT.
“Ini semakin memperlihatkan kebodohan AS karena selalu melempar isu tanpa ada bukti-bukti. Informasi ini tidak memiliki fakta karena fakta-fakta di persidangan membuktikan bahwa orang-orang yang dituduh teroris ini tidak memiliki hubungan dengan JAT,” kata Son Hadi kepada INTELIJEN.
Son Hadi melanjutkan, pernyataan pemerintah AS ini justru menunjukkan bahwa negara Paman Sam ini sengaja mencari musuh baru di Indonesia agar bisa melanggengkan “War of Terorism” di Indonesia. Apalagi sudah banyak yang ditangkapi seperti Umar Patek dan kini sedang mengincar Ustadz Abu Bakar Ba'asyir.
Masih menurut Son Hadi, pengumuman pemerintah AS itu merupakan ujian bagi kredibelitas pemerintah Indonesia. Apakah pemerintah Indonesia akan bertindak sebagai ‘kacung’ AS atau menjadi negara yang mandiri bebas dari intervensi.
Bagi JAT, apa yang dilakukan AS tidak berpengaruh terhadap organisasi akan tetap istiqomah, menjalankan khittohnya. Yakni, bagaimana Indonesia bisa menerapkan syariat Islam sebagai bentuk ibadah setiap muslim dan ini yang dilperjuangkan JAT.
0 komentar:
Posting Komentar